Tempat Wisata Desa Wisata Penglipuran

Tempat wisata Desa Wisata Penglipuran adalah salah satu tempat wisata yang terkenal di Bali. Desa ini terletak di daerah Bangli, sekitar 6 km dari Kintamani. Desa ini terkenal dengan keunikan arsitekturnya yang masih sangat kental dengan nuansa Bali kuno.
Keunikan Arsitektur

Desa Wisata Penglipuran memiliki keunikan arsitektur yang sangat khas. Rumah-rumah penduduknya dibangun dengan pola yang sangat rapi dan teratur. Selain itu, fasilitas umum seperti jalan, taman, dan tempat ibadah juga dibangun dengan sangat baik.
Keunikan arsitektur ini membuat Desa Wisata Penglipuran sering dijadikan lokasi syuting film dan sinetron. Beberapa film terkenal seperti “Laskar Pelangi” dan “Ayat-Ayat Cinta” pernah diambil di desa ini.
Sejarah Desa Wisata Penglipuran

Desa Wisata Penglipuran memiliki sejarah yang panjang. Menurut cerita yang beredar, desa ini didirikan pada abad ke-17 oleh kelompok suku bangsa Bali yang berasal dari Buleleng.
Di masa lalu, Desa Wisata Penglipuran merupakan salah satu desa yang terisolasi dan sulit dijangkau. Namun, pada tahun 1990-an, pemerintah Bali membangun jalan yang menghubungkan desa ini dengan daerah sekitarnya. Sejak itu, Desa Wisata Penglipuran semakin terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan.
Fasilitas di Desa Wisata Penglipuran

Desa Wisata Penglipuran memiliki berbagai fasilitas untuk memanjakan pengunjung. Di sini, wisatawan bisa menikmati suasana desa yang tenang dan damai. Selain itu, ada juga berbagai toko souvenir dan restoran yang menyajikan makanan khas Bali.
Bagi yang ingin menginap di Desa Wisata Penglipuran, tersedia beberapa penginapan yang bisa dipilih. Penginapan-penginapan ini memiliki nuansa yang sangat kental dengan budaya Bali, sehingga pengunjung bisa merasakan pengalaman yang berbeda.
Kekurangan dan Kelebihan Desa Wisata Penglipuran

Sebagai tempat wisata yang cukup terkenal, tentu saja Desa Wisata Penglipuran memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan Desa Wisata Penglipuran adalah keunikan arsitekturnya yang sangat khas. Selain itu, suasana desa yang tenang dan damai juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan kehidupan masyarakat Bali.
Namun, ada juga kekurangan dari Desa Wisata Penglipuran. Salah satu kekurangan yang sering dikeluhkan oleh wisatawan adalah harga tiket masuk yang relatif mahal. Selain itu, karena desa ini cukup terkenal, kadang-kadang terjadi kemacetan saat musim liburan tiba.
Rating untuk Desa Wisata Penglipuran
Berikut ini adalah rating untuk Desa Wisata Penglipuran:
- Keunikan arsitektur: 9/10
- Suasana desa: 8/10
- Fasilitas: 7/10
- Harga tiket masuk: 6/10
- Kemacetan: 5/10
FAQ
1. Kapan waktu terbaik untuk berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran?

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran adalah pada pagi atau sore hari. Pada waktu tersebut, udara masih segar dan pengunjung bisa menikmati suasana desa yang tenang dan damai.
2. Apakah ada penginapan di Desa Wisata Penglipuran?
Ya, ada beberapa penginapan yang tersedia di Desa Wisata Penglipuran. Penginapan-penginapan ini memiliki nuansa Bali yang kental, sehingga pengunjung bisa merasakan pengalaman yang berbeda.
3. Berapa harga tiket masuk ke Desa Wisata Penglipuran?
Harga tiket masuk ke Desa Wisata Penglipuran adalah sekitar Rp 30.000 per orang. Namun, harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Tips

Berikut ini adalah beberapa tips untuk berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran:
- Datanglah pada pagi atau sore hari untuk menikmati suasana desa yang tenang dan damai.
- Bawalah uang tunai yang cukup, karena tidak semua tempat menerima pembayaran dengan kartu kredit.
- Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen indah di Desa Wisata Penglipuran.
- Gunakan pakaian yang sopan dan santun saat berkunjung ke desa ini.
- Jangan merusak atau mengambil apapun dari desa ini. Mari jaga kelestarian desa wisata ini bersama-sama.